Nasib Sang Kangaroo di negara demokratik
Walaupun Sang Kangaroo dikira secara lojiknya sebagai binatang yang jauh lebih bermanfaat dari Sang Babi, tetapi Sang Kangaroo kini sedang berada di dalam kegelisahan dan ketakutan. Sang Babi walaupun telah menjadi penyumbang kepada banyak kematian manusia sepanjang zaman akibat kegelojohannya, dan terakhir melalui wabak selsemanya; Influenza H1N1, Sang Babi tetap gah di atas takhta kekuasaannya. Jumlah jangkitan di Amerika kini sudah melebihi jumlah keseluruhan jangkitan di
Terkini, di Australia, Sang Kangaroo sedang diburu untuk dibunuh dan bukan pula Sang Babi yang telah banyak membunuh itu (sila klik di sini). Penguasa demokrasi berpelembagaan Australia telah memutuskan bahawa Sang Kangaroo perlu disekat dari membiak dengan lebih ramai kerana Sang Kangaroo adalah pemusnah kepada beberapa spesis rumput, cicak, belalang, serangga dan pokok-pokok terkawal yang menjadi kegemaran Sang Kangaroo. Pihak Berkuasa
Firman Allah subhana-hu-wata'ala, maksudnya;
Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada [pula] yang hitam pekat. (27) Dan demikian [pula] di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya [dan jenisnya]. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun. (28) [Surah Faatir]
SADAQALLAHUL MAULANAL 'ADZIIIM !!
TokPakir
dipetik dari blog KORBAN-DEMOKRASI
fikir2 kanlah sama keadaan dan nasib kita umat melayu islam di malaysia ini..
0 comments:
Post a Comment